Analis

Analis

Kamis, 28 November 2013

CONTOH MAKALAH OKSIDASI DAN REDUKSI



PENDAHULUAN


1.1.  LATAR BELAKANG

Reaksi Redoks adalah reaksi yang didalamnya terjadi perpindahan elektron secara berurutan dari satu spesies kimia ke spesies kimia lainnya, yang sesungguhnya terdiri atas dua reaksi yang berbeda, yaitu oksidasi (kehilangan elektron) dan reduksi (memperoleh elektron). Reaksi ini merupakan pasangan, sebab elektron yang hilang pada reaksi oksidasi sama dengan elektron yang diperoleh pada reaksi reduksi. Masing-masing reaksi (oksidasi dan reduksi) disebut reaksi paruh (setengah reaksi), sebab diperlukan dua setengah reaksi ini untuk membentuk sebuah reaksi  dan reaksi keseluruhannya disebut reaksi redoks.

PARASIT USUS

ECHINOSTOMA.. !!
Echinostoma adalah genus yang mencakup banyak parasit. Manusia echinostomiasis adalah penyakit parasit usus yang disebabkan oleh salah satu dari sedikitnya enam belas cacing trematoda dari Echinostoma genus. Ditemukan terutama di tenggara Asia dan Timur Jauh, terutama di daerah kosmopolitan. Memiliki luas kelenjar vitelline untuk produksi kuning telur dan tandem, testis oval. Echinostomiasis ditularkan melalui konsumsi salah satu dari beberapa host intermediate mungkin, yang bisa termasuk keong atau moluska , ikan air tawar tertentu, krustasea atau amfibi . Cacing ini adalah ukuran sedang, sekitar 2 mm, dan dibedakan oleh pengisap lisan dikelilingi oleh kerah karakteristik duri.

Jumat, 04 Oktober 2013

ILMU ANALIS: cara pembuatan apusan darah tipis

ILMU ANALIS: cara pembuatan apusan darah tipis

cara pembuatan apusan darah tipis

cara pembuatan apusan darah tipis

Untuk membuat sediaan apus darah diperlukan 2 buah kaca objek.kaca objek yang satu dijadikan tempatapusan darah(disebut sebagai kaca sediaan) dan yang lain dijadikan alat perata(disebut kaca perata atau spreader)
kedua sudut di salah satu ujung kaca perata sebaiknya dipatahkan sedikit sehingga lebar sisi kaca ini berselisih kira-kira 4 mm dengan lebar sisi kaca sediaan.selisih lebar ini akan menghasilkan “free margins” pada kaca sediaan.

contoh pembuatan laporan pewarnaan bakteri

Laporan Pewarnaan Bakteri



Pewarnaan Bakteri

I.    Tujuan
·         Terampil melakukan pewarnaan gram untuk bakteri gram positif dan negatif.
·         Mempelajari teknik pewarnaan gram untuk pengamatan mikroba.
·         Mempelajari bentuk-bentuk dan struktur sel bakteri dari hasil pengamatan           dengan pewarnaan gram.
·         Membedakan kelompok bakteri berdasarkan reaksinya terhadap warna dan         sekaligus menunjukkan sifat bakteri tersebut.
                     
II.   Tinjauan Pustaka
Pewarnaan pada bakteri dibagi menjadi tiga, yaitu :
1.  Pewarnaan sederhana
Pewarnaan sederhana merupakan teknik pewarnaan yang paling banyak 

digunakan. Disebut sederhana karena hanya menggunakan satu jenis zat 

warna untuk mewarnai organisme tersebut. Kebanyakan bakteri mudah 

bereaksi dengan pewarnaan-pewarnaan sederhana karena sitoplasamanya 

bersifat basofilik (suka dengan basa). Zat-zat warna yang digunakan untuk 

pewarnaan sederhana umumnya bersifat alkolin. Dengan pewarnaan 

sederhana dapat mengetahui bentuk dan rangkaian sel-sel 

bakteri.Pewarna 

basa yang biasa digunakan untuk pewarnaan sederhana ialah metilen biru, 

kristal violet, dan karbol fuehsin yang mana pewarnaan sederhana ini 

dibagi lagi menjadi dua jenis pewarnaan.

a.  Pewarnaan Asam
Merupakan pewarnaan yang menggunakan satu macam zat warna dengan tujuan 

hanya untuk melihat bentuk sel. Adapun zat warna yang dipakai dalam pewarnaan 

positif adalah metilen biru dan air furksin.

b.  Pewarnaan Basa
Pewarnaan basa atau negatif merupakan metode pewarnaan untuk mewarnai 


bakteri tetapi mewarnai latar belakangnya menjadi hitam gelap. Pada 

pewarnaan 

ini mikroorganisme kelihatan transparan (tembus pandang). Teknik ini berguna 

untuk menentukan morfologi dan ukuran sel. Metode ini menggunakan cat nigrosin 

atau tinta cina.

bagian-bagian mikroskop dan fungsinya

Mengenal bagian-bagian mikroskop dan fungsinya

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopik/renik yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Sebelum praktikum menggunakan mikroskop, siswa harus paham bagian-bagian dan fungsi mikroskop. Artikel ini membahas mengenai mengenal bagian-bagian mikroskop dan fungsinya.
Ada bermacam-macam jenis dan bentuk mikroskop. Mikroskop cahaya adalah mikroskop paling sederhana yang dapat digunakan untuk memperbesar citra  hingga puluhan kali. Mikroskop elektron adalah mikroskop yang menghasilkan citra beresolusi tinggi hingga ribuan kali.

MENGENAL BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA

Mikroskop cahaya modern yang biasa digunakan di sekolah memiliki bagian utama berupa lensa objektif yang letaknya dekat dengan obyek yang akan diamati. Lensa obyektif melekat pada bagian yang disebut revolver. Revolver ini dapat diputar, dan berguna sebagai alat pemindah lensa.

Kamis, 03 Oktober 2013

Proses Pengendalian Mutu Laboratorium


Proses Pengendalian Mutu Laboratorium


Laboratorium klinik sebagai subsistem pelayanan kesehatan menempati posisi penting dalam diagnosis invitro. Setidaknya terdapat 5 alasan penting mengapa pemeriksaan laboratorium diperlukan, yaitu : skrining, diagnosis, pemantauan progresifitas penyakit, monitor pengobatan dan prognosis penyakit. Oleh karena itu setiap laboratorium harus dapat memberikan data hasil tes yang teliti, cepat dan tepat.
Dalam proses pengendalian mutu laboratorium dikenal ada tiga tahapan penting, yaitu tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik. Pada umumnya yang sering sering diawasi dalam pengendalian mutu hanya tahap analitik dan pasca analitik yang lebih cenderung kepada urusan administrasi, sedangkan proses pra analitik kurang mendapat perhatian.
Kesalahan pada proses pra-analitik dapat memberikan kontribusi sekitar 61% dari total kesalahan laboratorium, sementara kesalahan analitik 25%, dan kesalahan pasca analitik 14%. Proses pra-analitik dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : pra-analitik ekstra laboratorium dan pra-analitik intra laboratorium. Proses-proses tersebut meliputi persiapan pasien, pengambilan spesimen, pengiriman spesimen ke laboratorium, penanganan spesimen, dan penyimpanan spesimen.